3 Kiprah Utama Pemegang Saham
Apa saja kiprah pemegang saham ?
Perlu diingat , bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan , beliau owner , beliau bos nya. Tugas utama yang harus dilakukan hanya satu.
Yaitu menyetor modal atau menginvestasikan dana kepada perusahaan.
Selebihnya , ada beberapa kiprah atau mungkin lebih sempurna disebut hak dan kebutuhan pemegang saham seperti:
Sehingga hasil audit benar benar memperlihatkan hal yang sebetulnya terjadi dan laporan keuangan telah disajikan menurut standar dan ketentuan yang berlaku.
Laporan keuangan tersebut dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemegang saham.
Sumber https://duniaaktaunik1.blogspot.com/
Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/ Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/
Sumber https://hizzamzone.blogspot.com/ Sumber https://lyacygdye.blogspot.com/
Perlu diingat , bahwa pemegang saham yaitu pemilik dari perusahaan , beliau owner , beliau bos nya. Tugas utama yang harus dilakukan hanya satu.
Yaitu menyetor modal atau menginvestasikan dana kepada perusahaan.
Selebihnya , ada beberapa kiprah atau mungkin lebih sempurna disebut hak dan kebutuhan pemegang saham seperti:
- Merancang dan menentukan planning bisnis
- Menunjuk dan memberhentikan direksi perusahaan
- Memeriksa laporan keuangan
#1. Merancang dan Menentukan Business Plan
Sebagai pemilik perusahaan , pemegang saham harus merancang dan menentukan planning bisnis perusahaan.
Karena pemegang saham yaitu pemilik , terserah beliau mau dirancang bagaimanapun perusahaan tersebut.
Karena pemegang saham yaitu pemilik , terserah beliau mau dirancang bagaimanapun perusahaan tersebut.
Dalam planning jangka panjang , bidang bisnis apa yang akan beliau jalankan ?
Bagaimana cara menjalankannya dan apa saja sumber daya yang dimilikinya?
Pertanyaan tersebut akan dipikirkan dengan matang oleh pemegang saham sebelum beliau mengeluarkan uangnya untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Seandainya perusahaan ingin terjun di bisnis furniture.
Disektor mana perusahaan akan bermain ?
Produksi furniture ? Menjual furniture ? Jasa perbaikan furniture ? atau semuanya ?
Rencana bisnis ini nanti akan diteruskan kepada direksi perusahaan dalam eksekusinya.
Direksi perusahaan yaitu orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk menjalankan roda bisnis perusahaan.
Pemegang saham hanya duduk membisu dan menunggu direksi bekerja sesuai dengan keinginannya dan menghasilkan keuntungan.
#2. Mengangkat dan Memberhentikan Direksi
Kecuali perusahaan tersebut dikelola sendiri oleh pemiliknya (biasanya perusahaan keluarga) , Pemegang saham bisa menunjuk seorang direksi untuk mengelola perusahaan yang beliau miliki.
Seperti dikatakan tadi , direksi yaitu orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk menjalankan operasional perusahaan.
Direksi dan jajaran administrasi dibawahnya yaitu sebagai agen dan bertanggungjawab penuh terhadap pemegang saham
Seperti dikatakan tadi , direksi yaitu orang atau pihak yang ditunjuk oleh pemegang saham untuk menjalankan operasional perusahaan.
Direksi dan jajaran administrasi dibawahnya yaitu sebagai agen dan bertanggungjawab penuh terhadap pemegang saham
Dalam menentukan dewan direksi perusahaan , pemegang saham akan memperhatikan track record , latar belakang , kemampuan , pengalaman , skil , jaringan dan kejujuran orang yang akan dipilihnya.
Agar kelak , direksi yang ditunjuk bisa mengemban kiprah sesuai dengan ekspeksi. Bukan malah merugikan pemegang saham
Salah satu kewajiban atau kiprah pemegang saham dalam mengangkat direksi yaitu membayar direksi tersebut berupa gaji , kemudahan dan tunjangan.
Apabila kinerjanya sangat memuaskan , pemegang saham bisa memperlihatkan bonus tambahan.
Memberhentikan Direksi
Selain mengangkat direksi , kiprah pemegang saham juga memberhentikan direksi yang diangkatnya.
Ada beberapa kemungkinan atau alasan mengapa direksi perlu diberhentikan
Ada beberapa kemungkinan atau alasan mengapa direksi perlu diberhentikan
# Pertama , alasannya yaitu direksi mengundurkan diri.
Ada banyak alasan mengapa seorang direksi mengundurkan diri , mulai dari alasan personal , konflik dengan anggota direksi lain sampai alasan yang tidak ada korelasi sama sekali dengan perusahaan.
Namun apapun alasannya , pemegang saham tidak bisa memaksakan kehendak untuk mempertahankan jikalau direksi tetapkan untuk tetapkan berhenti.
Kecuali diputuskan atau ada ketentuan lain yang tertulis sebelum direksi dan pemegang saham melaksanakan kerjasama sebelumnya.
Kecuali diputuskan atau ada ketentuan lain yang tertulis sebelum direksi dan pemegang saham melaksanakan kerjasama sebelumnya.
Pemegang saham harus segera mencari dan menunjuk direksi yang gres untuk mengisi posisinya.
# Kedua , alasannya yaitu kinerja direksi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kinerja direksi yang tidak sesuai dengan ekspeksasi bisa menciptakan pemegang saham tidak bahagia dan memberhentikan direksi tersebut.
Terkadang pemegang saham mempunyai standar yang sangat tinggi , bukan hanya perusahaan mengalami kerugian , bahkan perusahaan mendapat keuntungan namun tidak setinggi yang diperlukan bisa menjadi penyebab pemegang saham memberhentikan direksi tersebut.
# Ketiga , alasannya yaitu direksi melanggar komitmen atau melaksanakan hal ilegal
Hal menyerupai ini bukan hanya bisa diberhentikan , bahkan bisa berujung pada proses aturan pengadilan.
Pemegang saham layak dan seharusnya memberhentikan dan mengganti direksi menyerupai ini.
#3. Memeriksa Laporan Keuangan
sumber gambar audit |
Bentuk pertanggung balasan atas kinerja direksi perusahaan kepada pemegang saham bisa berbentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan yaitu laporan mengenai kinerja dan semua acara yang dilakukan oleh direksi dan jajarannya untuk memperoleh laba.
Tugas pemegang saham yaitu menilik laporan keuangan tersebut apakah sudah sesuai dengan standar dan kaidah pelaporan keuangan yang berlaku.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada item laporan keuangan yang tidak benar dan merugikan.
Pemegang saham tidak bisa pribadi percaya begitu saja wacana apapun yang dilaporkan oleh direksi perusahaan.
Pemegang saham akan mengutus seorang auditor independen untuk menilik laporan keuangan tersebut.
Pemilihan auditor independen yang berasal dari luar perusahaan bertujuan semoga auditor tidak "main mata" dengan direksi dan tidak ada konflik kepentingan (conflic of interest) diantara kedua belah pihak.
Sehingga hasil audit benar benar memperlihatkan hal yang sebetulnya terjadi dan laporan keuangan telah disajikan menurut standar dan ketentuan yang berlaku.
Apabila audit telah dilakukan dan jadinya tidak ada kesalahan yang bisa menjadikan kerugian secara material , barulah pemegang saham bisa memakai laporan keuangan tersebut.
Laporan keuangan tersebut dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemegang saham.
Kemudian tetapkan apakah kinerja direksi sudah memenuhi apa yang diperlukan atau tidak.
Langkah selanjutnya terserah keputusan pemegang saham
Penutup
Hampir semua kiprah pemegang saham tersebut diputuskan dan dilakukan pada dikala rapat umum pemegang saham (RUPS) perusahaan.
Sekali lagi , kiprah pemegang saham diatas mungkin lebih sempurna disebut dengan kebutuhan pemegang saham itu sendiri.
Pemegang saham akan melaksanakan hal tersebut alasannya yaitu mereka membutuhkannya.
Pemegang saham akan melaksanakan hal tersebut alasannya yaitu mereka membutuhkannya.
Mau dilakukan atau tidak , terserah pemegang saham alasannya yaitu mereka yaitu big bosnya.
Tentu dengan konsekuensi masing masing.
Ibarat kata kekinian..
Bos mah bebas....
Apabila anda merasa ada kekeliruan dan kekurangan pada artikel ini , silahkan tinggalkan pesan dikolom komentar.
Sumber http://chocgurlz-syzas.blogspot.com/ Sumber http://davidcawthray.blogspot.com/
Sumber https://hizzamzone.blogspot.com/ Sumber https://lyacygdye.blogspot.com/